.breadcrumbs{padding:0 5px 5px 0;margin:0 0 5px;font-size:11px;border-bottom:1px dotted #ccc;font-weight:normal}
Latest Movie :
Recent Movies

Jamur krispi buatan sendiri


 KRISPI BUATAN SENDIRI

Asalamualaikum para sahabat blogger semua. 
kali ini saya akan tulis resep jamur krispy gurih

Bahan-bahan

Jamur Tiram segar  300 gr
Tepung sajiku 50 gr
Tepung terigu 50gr  
Santan encer 
Telur 1 butir
Minyak untuk menggoreng
 `
Bumbu

Bawang merah 4 siung haluskan
Bawang Putih 6 siung haluskan
Ketumbar  1 sdt haluskan
Garam

Cara Membuatnya

Tepung terigu dan tepung sajiku di campur jadi satu aduk rata 1 :1
Siapkan santan encer  dan telur  campurkan, aduk hingga rata lalu Campurkan bumbu yang telah di haluskan  
Masukan jamur kedalam  campuran tepung terigu dan tepung sajiku 
Lalu  masukan jamur ke dalam  santan dan campuran telur tadi 
Lalu masukan kembali jamur tadi kedalam tepung pelapis  lalu goreng hingga matang. Ulangi terus sampai jamur habis
Jamur krispi siap di hidangkan  dengan saos tomat 


SELAMAT MENCOBA YA SOBAT

Statistika

STATISTIKA


Pengertian Statistika
Statistik adalah kumpulan data yang bisa memberikan gambaran tentang suatu keadaan
Definisi Statistika
Statistika adalah ilmu yang mempelajari statistik, yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana caranya mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, menganalisis data, membuat kesimpulan dari hasil analisis data dan mengambil keputusan berdasarkan hasil kesimpulan.
Sudjana (2004, dalam Riduwan dan Sunarto, 2007) mendefinisikan statistika sebagai pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan fakta, pengolahan serta pembuatan keputusan yang cukup beralasan berdasarkan fakta dan analisa yang dilakukan. Sementara statistic dipakai untuk menyatakan kumpulan fakta, umumnya berbentuk angka yang disusun dalam tabel atau diagram yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan.
Lebih lanjut Sudjana (2004, dalam Riduwan dan Sunarto, 2007) menyatakan statistika adalah ilmu terdiri dari teori dan metode yang merupakan cabang dari matematika terapan dan membicarakan tentang : bagaimana mengumpulkan data, bagaimana meringkas data, mengolah dan menyajikan data, bagaimana menarik kesimpulan dari hasil analisis, bagaimana menentukan keputusan dalam batas-batas resiko tertentu berdasarkan strategi yang ada.
Singgih Santoso (2002) menyatakan, pada prinsipnya statistic diartikan sebagai kegiatan untuk mengumpulkan data, meringkas/menyajikan data, menganalisa data dengan metode tertentu, dan menginterpretasikan hasil analisis tersebut.
Dalam kaitannya untuk menyelesaikan masalah, pendekatan statistic terbagi dua yaitu pendekatan statistic dalam arti sempit dan luas. Dalam arti sempit (statistic deskriptif), statistika yang hanya mendeskripsikan tentang data yang dijadikan dalam bentuk tabel, diagram, pengukuran rata-rata, simpangan baku, dan seterusnya tanpa perlu menggunakan signifikansi atau tidak bermaksud membuat generalisasi.
Sementara dalam arti luas (statistic inferensi/induktif) adalah alat pengumpul data, pengolah data, menarik kesimpulan, membuat tindakan berdasarkan analisis data yang dikumpulkan dan hasilnya dimanfaatkan / digeneralisasi untuk populasi.
Bidang keilmuan statistika adalah sekumpulan metode untuk memperoleh dan menganalisa data dalam pengambilan suatu kesimpulan. Meski merupakan cabang ilmu matematika, statistika memiliki perbedaan mendasar pada logikanya. Jika matematika menggunakan logika deduktif, sementara statistic menggunakan logika induktif.

Sejarah
Gottfried Achenwall (1749) menggunakan Statistik dalam bahasa Jerman untuk pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, dengan mengartikannya sebagai "ilmu tentang negara (state)".
Pada awal abad ke-19 telah terjadi pergeseran arti menjadi "ilmu mengenai pengumpulan dan klasifikasi data". Sir John Sinclair memperkenalkan nama (Statistics) dan pengertian ini ke dalam bahasa Inggris. Jadi, statistika secara prinsip mula-mula hanya mengurus data yang dipakai lembaga-lembaga administratif dan pemerintahan. Pengumpulan data terus berlanjut, khususnya melalui sensus yang dilakukan secara teratur untuk memberi informasi kependudukan yang berubah setiap saat.
Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak menggunakan bidang-bidang dalam matematika, terutama peluang. Cabang statistika yang pada saat ini sangat luas digunakan untuk mendukung metode ilmiah, statistika inferensi, dikembangkan pada paruh kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh Ronald Fisher (peletak dasar statistika inferensi), Karl Pearson (metode regresi linear), dan William Sealey Gosset (meneliti problem sampel berukuran kecil). Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat dikatakan telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan, mulai dari astronomi hingga linguistika. Bidang-bidang ekonomi, biologi dan cabang-cabang terapannya, serta psikologi banyak dipengaruhi oleh statistika dalam metodologinya. Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu gabungan seperti ekonometrika, biometrika (atau biostatistika), dan psikometrika.
Meskipun ada pihak yang menganggap statistika sebagai cabang dari matematika, tetapi sebagian pihak lainnya menganggap statistika sebagai bidang yang banyak terkait dengan matematika melihat dari sejarah dan aplikasinya. Di Indonesia, kajian statistika sebagian besar masuk dalam fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, baik di dalam departemen tersendiri maupun tergabung dengan matematika.

Pembagian Statistika
1.      Statistika Deskriptif    
Statistika deskriptif adalah statistika yang mempelajari bagaimana caranya mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, menganalisis data          
2. Statistika Induktif (Inferens)          
Statistika inferens adalah statistika yang mempelajari bagaimana caranya mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, menganalisis data, membuat kesimpulan dan mengambil keputusan      



Kegunaan Statistika
Statistika dipelajari di berbagai bidang ilmu karena statistika adalah sekumpulan alat analisis data yang dapat membantu pengambil keputusan untuk mengambil keputusan berdasarkan hasil kesimpulan pada analisis data dari data yang di kumpulkan. Selain itu juga dengan statistika kita bisa meramalkan keadaan yang akan datang berdasakan data masa lalu.  

•  Populasi dan Sampel
Definisi Populasi        
Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian  
 
Definisi Sampel          
Sampel adalah bagian dari populasi
 
Sampel yang baik adalah sampel yang representatif, yaitu sampel yang dapat mewakili populasinya. Agar representatif, maka pengambilan sampel dari populasi harus menggunakan teknik pengambilan sampel (sampling) yang benar.          
 
Ada 2 teknik pengambilan sampel :  
1. Teknik sampling berdasarkan peluang.     
Teknik sampling berdasarkan peluang adalah sebuah teknik pengambilan sampel dimana setiap unit observasi dalam populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel.
Ada 3 teknik sampling berdasarkan peluang :          
•  Sampling Acak Sederhana
Sampling acak sederhana adalah teknik pengambilan sampel dimana sampel diambil berdasarkan tabel bilangan acak    
•  Sampling Klasifikasi           
Sampling klasifikasi adalah sebuah teknik pengambilan sampel dimana populasi terlebih dahulu di bagi-bagi menjadi sub-sub populasi yang antar sub populasi homogen. Karena sub populasi homogen, salah satu sub populasi diambil sebagai sampel         
•  Sampling Stratifikasi          
Sampling stratifikasi adalah sebuah teknik pengambilan sampel dimana populasi terlebih dahulu di bagi-bagi menjadi sub-sub populasi yang antar sub populasi heterogen. Karena sub populasi heterogen, pada setiap sub polulasi ada yang diambil sebagai sampel   

2. Teknik sampling tidak berdasarkan peluang         
Teknik sampling tidak berdasarkan peluang adalah teknik pengambilan sampel dimana setiap unit observasi dalan populasi tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel.
Ada beberapa teknik sampling tidak berdasarkan peluang, diantaranya :  
•  Teknik sampling convenience (seadanya)
•  Teknik sampling judgment (pertimbangan)          
 
•  Karakteristik         
 
Definisi Karakteristik
Karakteristik adalah ciri yang membedakan satu objek penelitian dengan objek penelitian yang lain.
 
Contoh : Jika kita mengamati pipa, maka karakteristik yang bisa kita lihat pada pipa adalah diameternya, ketebalan pipanya, warnanya dan sebagainya.        
 
•  Variabel     
 
Definisi Variabel        
Variabel adalah karakteristik yang menghasilkan pengukuran        
Contoh : Diameter pipa adalah variabel karena diameter bisa menghasilkan pengukuran.
Pembagian Variabel
Variabel dapat dibagi berdasarkan :
1. Bentuk        
1. Kualitatif : 1. Dichotomous            
Adalah variabel yang hasil pengukurannya bukan angka yang terdiri dari 2 katagori        
Contoh : Jenis Kelamin           
2. Polychotomous       
Adalah variabel yang hasil pengukurannya bukan angka yang terdiri dari banyak katagori          
Contoh : Pekerjaan    
2. Kuantitatif :1. Diskrit          
Adalah variabel yang hasil pengukurannya berbentuk angka dan merupakan bilangan diskrit      
Contoh : Jumlah Barang        
2. Kontinu       
Adalah variabel yang hasil pengukurannya berbentuk angka dan merupakan bilangan kontinu    
Contoh : Ketebalan Pipa        
2. Fungsi         
1. Bebas         
Adalah variabel yang mempengaruhi variabel yang lain     
2. Tak bebas   
Adalah variabel yang di pengaruhi oleh variabel yang lain
3. Skala Pengukuran  
1. Nominal     
Adalah variabel yang hasil pengukurannya menghasilkan data yang nominal        
Contoh : variabel Jenis Kelamin        
2. Ordinal       
Adalah variabel yang hasil pengukurannya menghasilkan data yang ordinal         
Contoh : variabel Tingkat Pendidikan            
3. Interval       
Adalah variabel yang hasil pengukurannya menghasilkan data yang interval        
Contoh : variabel Nilai           
4. Rasio          
Adalah variabel yang hasil pengukurannya menghasilkan data yang rasio
Contoh : variabel Jumlah       
•  Data           
  Definisi Data            
Data adalah hasil pengukuran yang bisa memberikan gambaran suatu keadaan  
Pembagian Data
Data dapat dibagi berdasarkan :       
1. Bentuk       
1. Kualitatif    
Adalah data yang berbentuk bukan angka    
2. Kuantitatif  
Adalah data yang berbentuk angka   
2. Skala Pengukuran            
1. Nominal
Adalah data dimana angka hanya merupakan lambang      
Contoh : pada variabel Jenis Kelamin : 1 untuk Laki-laki      
2 untuk Perempuan   
ket : orang yang mempunyai angka satu tidak lebih kecil dari pada orang yang memilih angka 2            
2. Ordinal       
Adalah data dimana angka selain sebagai lambang, juga menunjukkan urutan     
Contoh : pada variabel Tingkat Pendidikan :
1.SD
2.SMP
3.SMU
4.PT
ket : orang yang mempunyai angka 1 mempunyai tingkat pendidikan yang lebih rendah dari pada orang yang mempunyai angka 2  
3. Interval      
Adalah data dimana angka adalah angka yang sebenarnya, tetapi tidak mutlak    
Contoh : pada variabel Nilai  
ket : orang yang mempunyai nilai 80 adalah dua kali lebih baik dari orang yang mempunyai nilai 40, tapi orang yang mempunyai nilai 0 belum tentu kosong           
4. Rasio          
Adalah data dimana angka adalah angka yang sebenarnya dan mutlak     
Contoh : pada variabel jumlah : data yang dihasilkan adalah rasio
3. Jenis           
1. Internal      
Data internal adalah data yang diambil dari dalam tempat di lakukannya penelitian.      
Contoh : Data penjualan perusahaan sendiri            
2. Eksternal    
Data eksternal adalah data yang diambil dari luar tempat di lakukannya penelitian.        
Contoh : Data penjualan perusahaan lain untuk jenis produk yang sama dengan produk perusahaan kita           
4. Sumber      
1. Primer        
Data primer adalah data yang di peroleh langsung dari sumbernya           
Contoh : Data hasil kuesioner            
2. Sekunder    
Data sekunder adalah data yang di peroleh dari hasil pengumpulan orang lain    
Contoh : Data yang diambil dari BPS            
5. Waktu Pengumpulan       
1. Data Cross-section (Acak)  
Data acak adalah data yang di ambil pada satu waktu tertentu      
Contoh : Jumlah produksi      
2. Data Berkala          
Data berkala adalah data yang di ambil pada interval waktu tertentu       
Contoh : Jumlah produksi perhari selama bulan Januari 2008

PROPOSAL BANTUAN MODAL USAHA



                PROPOSAL
PERMOHONAN BANTUAN MODAL USAHA
DI
A
J
U
K
A
N
KEPADA TYH :
BAPAK WALIKOTA
DI LHOKSEUMAWE
O
L
E
H
KELOMPOK USAHA BERSAMA “Goreng-Gorengan”





GP. PANGGOI KEC. MUARA DUA
KOTA LHOKAEUMAWE
2013



KELOMPOK USAHA BERSAMA
“ GORENG-GORENGAN

DALAM RANGKA PENINGKATAN MASYARAKAT MELALUI PEMBERDAYAAN EKONOMI PRODUKTIF
Jln. Medan B.Aceh Gampong Panggoi Kecamata Muara Dua Lhokseumawe

                                                                                                                      Lhokseumawe, 02 April 2013
Nomor             : Istimewa /P/II/2013                                                    Kepada Yth,
Lampiran         : I (Satu) Berkas                                                                           Bapak Walikota  Lhokseumawe
Perihal                 : Permohonan Bantuan Penambahan Modal                      
                                   Usaha Kelompok “Goreng-Gorengan”                                               di_
                                                                                                                                                                Lhokseumawe
Asalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Dengan Hormat
               
Dalam rangka menciptakan lapangan kerja dan mata pencarian masyarakat, pasca konflik si Aceh. Diperlukan langkah kongkrit  dan efisiensi  untuk menangani  masalah ekonomi, termasuk menciptakan  lapangan kerja beau, dan untuk mengembalikan  mata pencarian masyarakat.
            Berdasarkan hal tersebut  diatas  bersama ini  kami mengajukan permohonan  kepada Bapak untuk sapat membantu kami memberikan modal usaha dengan pertimbangan  bahwa dengan usaha ini semoga  dapat membantu, yang lainya  dalam hal membuka  peluang usaha.Adapun jumlah yang kami butuhkan sebesar Rp. 15.000,- (Lima Belas Juta  Rupiah), dimana dana tersebut akan kami gunakan sebagai modal tambahan untuk menjalankan  kelompok usaha bersama “ Goreng  gorengan”  yang kami jalankan selama ini.

            Sebagai bahan pertimbangan Bapak, bersama ini kami lampirkan bahan-bahan sebagai berikut:
1.      Surat Permohonan
2.      Rincian Anggaran Biaya
3.      Foto copy KTP
4.      Foto lokasi  Bengkel
5.      Srtuktur Anggota  Kelompok

Demikianlah permohonan ini kami sampaikan kepada Bapak, besar harapan kami semoga terkabul hendaknya dan kepada Allah Jualah kami kami kembalikan segala urusan, atas perhatian dan pertimbangan Bapak kami ucapkan terimakasih.

                                                                                                        Hormat kami
                                                                                                   Ketua Kelompok Usaha Bersama
                                                                                                   

                                                                                                         (Marliah)




RINCIAN ANGGARAN BIAYA
KELOMPOK USAHA BERSAMA
“GORENG-GORENGAN”


NO
URAIAN
BANYAKNYA
HARGA SATUAN
JUMLAH
1
Kompor sumbu
2 unit
500.000
1.0000.000
2
Steling
2 unit
5.000.0000
5.000.000
3
Kuali
2 Unit
400.000
800.000
4
Minyak
100 kg
12.000
1.2000.000
5
Meja & Kursi
2 set
500.000
1.000.000
6
Barang pecah Belah
4 set
5.000.000
2.000.000
7
Dandang
2 set
500.000
1000.000
8
Pisang
1 Mobil
1.000.000
1.000.000
9
Tahu  Tempe
-
-
800.000
10
Kompor Gas dan Tabungnya
2 unit
600.000
1.200.000

T O T A L


15.000.000

Terbilang : Lima Belas Juta Rupiah,-



                                                                                                                             Hormat Kami
                                                                                                      KETUA KELOM[OK  USAHA BERSAMA
                                                                                                                  “GORENG-GORENGAN”




                                                                                                                               MARLIAH

















NAMA ANGGOTA KELOMPOK USAHA BERSAMA
“ GORENG-GORENGAN”


NO
NAMA
JABATAN
TANDATANGAN
1
MARLIA
KETUA
1
2
JUMAINI
ANGGOTA
2



                                                                                                     Hormat Kami
                                                                                                                    Ketua Kelompok Usaha
                                                                                                                  Goreng-   Gorengan”



                                                                                                                              MARLIA

           Mengetahui
Keuchik Gampong Panggoi




  TGK.MUHAMMAD ILYAS


                                                          


 PEMERINTAH KOTA LHOKSEUMAWE 
KECAMATAN MUARA DUA
GAMPONG PANGGOI 
JL. MEDAN BANDA  ACEH PANGGOI



SURAT KETERANGAN USAHA
NO .             /         /2013

Keuchik Gampong Panggoi, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe
Dengan ini menerangkan bahwa :
Nama Kelompok          : Goreng-Gorengan
Nama Ketua                 : Marliah
Alamat Usaha                : Jln. Medan-B. Aceh  Gampong Panggoi  Kecamatan Muara Dua Banda Sakti
                                     Kota Lhokseumawe

Benar  yang namanya di atas  adalah penduduk  Gampong Panggoi, Kecamatan Muara Dua, yang mana menurut, sepengetahuan kami benar pula yang bersangkutan mempunyai usaha di bidang “ Goreng-Gorengnan yang berlokasi di Gampong Panggoi.
Surat keterangan ini kami keluarkan  untuk permohonan modal usaha.
Demikianlah durat keterangan  ini diperbuat  dengan sebenarnya untuk dapat digunakan seperlunya.

                                                                                                  Lhokseumawe, 22 Maret 2013
         Mengetahiu :                                                                       Keuchik Gampong Panggoi                              
                                                           
CAMAT MUARA DUA                                                     Kec. Muara Dua Kota Lhokseumawe  
                                      
                                                                        
         UMAR,S.Sos                                                                           TGK. MUHAMMAD ILYAS
Nip: 19580705 198402 1 002



SURAT KETERANGAN USAHA
NO .             /         /2013
Keuchik Gampong  Panngoi, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe dengan ini menerangkan bahwa:
NO
NAMA
UMUR
PEKERJAAN
ALAMAT
1
MARLIAH
30 Tahun
Ibu rumah tangga
Panggoi
2
JUMAINI
28 Tahun
Ibu rumah tangga
Panggoi

Benar yang namanya tersebut di atas  adalah penduduk Gampong Panggoi, Kecamatan Muara Dua Lhokseumawe, yang menurut sepengetahuan kami benar pula  yang bersangkutan mempunyai usaha di bidang “ Goreng-Gorengan” yang berlokasi di Gampong Panggoi Kota Lhokseumawe yang telah berdiri di tahun 2009.
Surat  keterangan ini kami keluarkan untuk keperluan kelengkapan administrasi dalam pengurusan permohonan bantuan modal usaha
Demikian surat Keterangan  ini di perbuat  dengan sebenarnya, untuk dapat digunakan seperlunya.

                                                                                                                 Lhokseumawe, 02 April 2013
          Mengetahui :                                                                                      Keuchik Gampong Panggoi
CAMAT  MUARA  DUA                                                                    Kec. Muara Dua Kota Lhokseumawe




       UMAR.S.Sos                                                               TGK. MUHAMMAD ILYA
 Nip: 19580705 198402 1 002



 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Blog lussy Chandra - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger