Home » Archives for Januari 2013
Kliping Sumber daya manusia yang tak terbarukan
Di sini saya mau menulis tentang kliping Sumber Daya Manuasia yang tak terbarukan
Sumber
Daya Manusia yang Tak Terbarukan
Energi
Tak Terbarukan adalah energi yang diperoleh dari sumber daya alam yang
waktu pembentukannya sampai jutaan tahun. Dikatakan tak terbarukan karena,
apabila sejumlah sumbernya dieksploitasikan, maka untuk mengganti sumber
sejenis dengan jumlah sama, baru mungkin atau belum pasti akan terjadi jutaan
tahun yang akan datang. Hal ini karena, disamping waktu terbentuknya yang
sangat lama, cara terbentuknya lingkungan tempat terkumpulkan bahan dasar
sumber energi inipun tergantung dari proses dan keadaan geologi saat itu.
Contoh
dari Energi tak terbarukan yang sangat dikenal, yaitu minyak bumi. Dari cara terbentuknya, Minyak
bumi atau minyak mentah merupakan senyawa hidrokarbon yang
berasal dari sisa-sisa kehidupan purbakala (fosil), baik berupa hewan, maupun
tumbuhan.
Energi
Tek Terbarukan disamping ketersediaannya saat ini terbatas dan suatu saat bisa
habis juga menimbulkan dampak yang buruk bagi lingkungan dan manusia.
Dampak
yang ditimbulkan dari pemanfaatan sumber Energi Tak Terbarukan :
Polusi
Udara ( asap dari pembakaran )
Polusi
Laut dan lingkungan (Limbah sisa buangan )
Kerusakan
hutan ( karena ekplorasi )
Pemanasan
Global
Kerusakan
lapisan ozon
Hujan
asam
Efek
dari semua dampak yang ditimbulkan dari penggunaan sumber Energi Tak Terbarukan
adalah bencana alam (seperti banjir,tanah longsor), iklim yang tidak menentu,hasil
laut terkontaminasi limbah sehingga terjadilah krisis umat manusia.
Energi
Terbarukan
Energi
terbarukan adalah energi yang berasal
dari alam seperti cahaya matahari, angin, tenaga air, tenaga gelombang dan
geothermal yang dapat diperbarui secara alamiah. Alam menyediakan berbagai
sumber energi ini dalam jumlah yang sangat besar karena hampir selalu ada dan
siap diolah menjadi sumber energi.
Dengan
kata lain persediaan sumber Energi Terbarukan tidak akan habis.
Energi
terbarukan antara lain sebagai berikut :
Solar
cell
Adalah
teknologi merubah cahaya matahari menjadi energi listrik dengan menggunakan photovoltaics .
Secara umum cara penggunaan tenaga matahari ini dibagi dua yaitu aktif dan
pasif. Penggunaan secara aktif yaitu menggunakan teknologi panel photovoltaic
atau panel tenaga surya untuk mengumpulkan energi listrik. Sementara cara
penggunaan secara pasif adalah dengan cara mengatur arah bangunan, menggunakan
material yang menyerap panas dan desain bangunan yang secara alami memperlancar
sirkulasi udara didalam bangunan.
Energi
Matahari telah dimanfaatkan di beberapa wilayah di Jawa Timur, Jawa Tengah,
Jawa Barat dan wlayah timur Indonesia. Sebagian besar dari pembangunan tersebut
berupa proyek-proyek percontohan
Wind
power
Atau
tenaga angin dapat digunakan juga untuk menghasilkan listrik dengan menggunakan
kincir angin. Kincir angin yang modern rata-rata berkapasitas antara 600kW
sampai 5MW. Lokasi yang tepat untuk mendapatkan energy ini adalah didaerah yang
berangin kencang dan konstan seperti daerah pantai atau daerah dataran tinggi.
Pembangkit
Listrik Tenaga Bayu ( PLTB ).Energi angin banyak diterapkan di daerah pantai,
seperti di Jepara, pulau Lombok, Sulawesi dan Bali, Kepulauan Seribu,Pulau Gili
Iyang-sebelah Timur P.Madura
Hydropower
Atau
tenaga air juga dapat digunakan untuk menghasilkan listrik dengan menggunakan
kincir air yang dewasa ini disebut dengan hydroelectric. Kalau listrik yang
dihasilkan tidak terlalu besar, teknologi yang digunakan disebut microhydro,
listrik dari cara ini maksimal menghasilkan 100kW. Teknologi damless hydro
adalah system penghasil listrik yang menggunakan energy kinetic dari aliran
sungai atau gelombang laut tanpa menggunakan dam. Ocean energy yaitu
energy dari laut atau samudra. Dalam hal ini termasuk marine current power,
ocean thermal energy ada tidal power.
Pembangkit
Listrik Tenaga Air, sudah banyak dilaksanakan contoh:. PLTA
Sigura-gura-Sumatera Utara,PLTA Asahan-Sumatera utara,PLTA Jatiluhur-Jawa
Barat,PLTA Gajah Mungkur-Jawa Tengah danlain-lain.
Biomass (Plant Material)
Adalah
sumber renewable energy atau energi terbarukan karena energi
ini berasal dari matahari. Melalui proses photosintesa, tanaman menangkap
tenaga matahari . Dalam hal ini biomass berfungsi sebagai aki tempat penyimpanan
energy surya.
Pembangkit
Listrik Tenaga Biomassa Sawit ( PLTBS ) dibangun di Sei mengkei (Simalungun)
Sumatera Utara.
Liquid
biofuel
Atau
bahan bakar bio terbagi menjadi dua yaitu bioalcohol (bioethanol) dan
biodiesel. Bioethanol adalah alcohol yang didapat dari proses fermentasi gula
yang ada pada tanaman.
Energy geothermal
Adalah
energi yang dihasilkan dengan cara mengambil panas bumi. Ada 3 macam
power plants yang digunakan untuk mendapatkan energi dari energi geothermal,
yaitu dry steam, flash, dan binary. Dry steam
plants mengambil uap panas bumi dan langsung digunakan untuk menggerakan turbin
yang memutar generator penghasil listrik. Flash plants mengambil air panas,
biasanya bersuhu lebih dari 200 derajat C, dari tanah yang kemudian mendidih
pada saat naik ke permukaan dan kemudian dipisahkan antara air panas dan uap
panas yang dialirkan ke turbin. Untuk binary plants, air panas mengalir melalui
heat exchangers, mendidihkan cairan organic yang memutarkan turbin. Uap panas
yang dimampatkan dan sisa dari cairan geothermal dari ketiga cara diatas
disuntikkan lagi ke batuan panas agar menghasilkan panas lagi.
Geothermal/Panas
Bumi ( PLTP ) dibangun di Kamojang-Jawa Barat, Gunung Salak (Chevron)-Jawa
Barat,Ulubelu-Lampung,Darajat-Garut-Jawa Barat,Dieng-Jawa Tengah,Wayang
Windu-Jawa Barat dan lain-lain.
Keuntungan
Energi Terbarukan :
Tersedia
secara melimpah.
Lestari
dan tidak akan habis.
Ramah
lingkungan ( rendah atau tidak ada limbah dan polusi )
Sumber
energi bisa dimanfaatkan secara cuma-cuma dengan investasi teknologi yang
sesuai.
Tidak
memerlukan perawatan yang banyak dibandingkan dengan sumber-sumber energi
konvensional dan mengurangi biaya operasi.
“Mandiri
energi” – tidak perlu mengimpor bahan bakar fosil dari Negara ketiga.
Beberapa
teknologi mudah digunakan ditempat-tempat terpencil.
Distribusi,
energi bias diproduksi diberbagai tempat tidak tersentralisir.
Sekian la tulisan saya ini