Kata Pengantar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit
sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian
alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira
besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”KOMPONENT DAN KOMPLEMET GRAF”.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari
berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada guru pembina yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang
begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa
memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari
kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat
lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi
semua pembaca.
Lhokseumawe, Maret 2014
Penyusun
KOMPONEN & KOMPLEMEN GRAF
Sejarah Graf
Penemu
graf adalah L. Euler ( Leonhard Euler ). Graf ditemukan disebuah jembatan
Königsberg (tahun1736). Di kota Königsberg (sebelah timur negara bagian
Prussia, Jerman), yang sekarang bernama kota Kaliningrad, terdapat sungai
Pregal yg mengalir mengintari pulau Kneiphof lalu bercabang menjadi dua buah
anak sungai. Ada 7 buah jembatan yg menghubungkan daratan yg dibelah oleh
sungai tersebut. Sejarah Graf : masalah jembatan Königsberg (tahun 1736)
Graf yang merepresentasikan jembatan Königsberg:
Simpul (vertex)
= menyatakan daratan
Sisi
(edge)
= menyatakan jembatan
Definisi Graf
Graf
merupakan sebagai pasangan himpunan (V, E), ditulis dengan notasi G =
(V, E), yang dalam hal ini:
V = himpunan tidak - kosong dari
simpul-simpul (vertices) = { v1 , v2 , ... , vn },
dan
E = himpunan sisi (edges) yang
mnghubungkan sepasang simpul = {e1 , e2 , ... , en }
Definisi diatas mengatakan bahwa V tidak boleh kosong, sedangkan E boleh
kosong.
Jadi sebuah graf dimungkinkan tidak mempunyai
sisi satu buah pun, tetapi simpulnya harus ada.
Unsur - Unsur dari Graf
- Simpul (Vertex) adalah daratan ( titik - titik yg dihubungkan oleh jembatan ), yang dinyatakan sebagai titik (noktah).
- Sisi (Edge) adalah jembatan yang dinyatakan sebagai garis.
- Garis Paralel adalah pada G2, sisi E3 = (1,3) dan sisi E4 = (1,3) dinamakan sisi ganda.
Jenis - Jenis Graf
Berdasarkan
ada tidaknya gelang atau sisi ganda pada suatu graf, maka graf digolongkan
menjadi dua jenis:
1. Graf sederhana (simple graph).
Graf yang tidak mengandung gelang maupun sisi
ganda dinamakan graf sederhana. G1 pada contoh graf sederhana.
2. Graf tak-sederhana (unsimple-graph).
Graf yang mengandung sisi ganda atau gelang
dinamakan graf tak-sederhana (unsimple graph). G2 dan G3
pada contoh adalah graf tak-sederhana.
Berdasarkan jumlah simpul pada suatu graf, maka secara umum graf dapat
digolongkan menjadi dua jenis:
1. Graf berhingga (limited graph)
Graf berhingga
adalah graf yang jumlah simpulnya, n, berhingga.
2. Graf tak-berhingga (unlimited graph)
Graf yang jumlah simpulnya, n,
tidak berhingga banyaknya disebut graf takberhingga.
Berdasarkan
orientasi arah pada sisi, maka secara umum graf dibedakan atas dua jenis:
1. Graf tak-berarah (undirected graph)
Graf yang sisinya tidak mempunyai orientasi arah
disebut graf tak-berarah. Tiga buah graf pada contoh
a,b,dan c adalah graf tak-berarah.
2. Graf berarah (directed graph atau
digraph)
Graf yang setiap sisinya
diberikan orientasi arah disebut sebagai graf berarah.
Pada graf berarah notasi :
d(v)
din(v) = derajat-masuk (in-degree)
= jumlah busur yang masuk ke simpul v
dout(v) = derajat-keluar (out-degree)
= jumlah busur yang keluar dari simpul v
Lemma Jabat Tangan. Jumlah
derajat semua simpul pada suatu graf adalah genap, yaitu dua kali jumlah
sisi pada graf tersebut. Dengan kata lain, jika G = (V, E),
maka :
Tinjau graf G1: d(1)
+ d(2) + d(3) + d(4) = 2 + 3 + 3 + 2 = 10
=
2 ´ jumlah sisi = 2 ´ 5
Tinjau graf G2: d(1)
+ d(2) + d(3) = 3 + 3 + 4 = 10
= 2 ´ jumlah sisi = 2 ´ 5
Tinjau graf G3: d(1)
+ d(2) + d(3) + d(4) + d(5) = 2 + 2 + 3 + 1 + 0 = 8
= 2 ´ jumlah sisi = 2 ´ 4
Contoh :
Diketahui graf dengan lima buah simpul. Dapatkah
kita menggambar graf tersebut jika derajat masing-masing simpul adalah:
(a) 2, 3, 1, 1, 2
(b) 2, 3, 3, 4, 4
Penyelesaian:
(a)
tidak dapat, karena jumlah derajat semua simpulnya ganjil
(2 + 3 + 1 + 1 + 2
= 9).
(b) dapat, karena jumlah derajat semua simpulnya
genap
(2 + 3 + 3
+ 4 + 4 = 16).
Lintasan yang panjangnya
n dari simpul awal v0 ke simpul tujuan vn
di dalam graf G ialah barisan berselang-seling simpul-simpul
dan sisi-sisi yang berbentuk v0, e1, v1,
e2, v2,... , vn –1,
en, vn sedemikian sehingga e1
= (v0, v1), e2 = (v1,
v2), ... , en = (vn-1,
vn) adalah sisi-sisi dari graf G.
Tinjau graf G1: lintasan 1, 2, 4, 3 adalah lintasan dengan
barisan sisi (1,2), (2,4), (4,3).
Panjang lintasan adalah jumlah
sisi dalam lintasan tersebut. Lintasan 1, 2, 4, 3 pada G1 memiliki panjang 3.
KOMPONEN
GRAF
Komponen
graf adalah suatu subgraf terhubung yang tidak termuat pada subgraf lainya.
Graf pada
gambar (a). mempunyai 2 komponen ,
sedangkan graf pada gambar (b). mempunyai 1 komponen .
selanjutnya komponen graf dengan cacah simpul ganjil disebut komplemen ganjil.
Komplemen Graf
Komplemen suatu
graf G dinotasikan dg Ĝ dengan n titik adalah suatu graf sederhana dengan
1) Titik –titik Ĝ sama dg
titik G jadi V(G)=V(Ĝ)
2) Garis –garis Ĝ adalah
komplemen garis-garis G terhadap graf lengkapnya (Kn)
E(Ĝ)= Kn) – E(G)
berarti
titi-titik yg dihubungkan dg garis dalam G tidak terhubung dalam Ĝ dan
sebaliknya titik-titik yg terhubung dalam G menjadi tdk terhubung dalam Ĝ(dg
kata laingaris yg ada pada G tidak ada pada Ĝ)
Artikel Terkait
Posting Komentar