Home » Archives for April 2013
Jamur krispi buatan sendiri
KRISPI BUATAN SENDIRI
Asalamualaikum para sahabat blogger semua.
kali ini saya akan tulis resep jamur krispy gurih
Bahan-bahan
Jamur Tiram segar 300 gr
Tepung sajiku 50 gr
Tepung terigu 50gr
Santan encer
Telur 1 butir
Minyak untuk menggoreng
`
Bumbu
Bawang merah 4 siung haluskan
Bawang Putih 6 siung haluskan
Ketumbar 1 sdt haluskan
Garam
Cara Membuatnya
Tepung terigu dan tepung sajiku di campur jadi satu aduk rata 1 :1
Siapkan santan encer dan telur campurkan, aduk hingga rata lalu Campurkan bumbu yang telah di haluskan
Masukan jamur kedalam campuran tepung terigu dan tepung sajiku
Lalu masukan jamur ke dalam santan dan campuran telur tadi
Lalu masukan kembali jamur tadi kedalam tepung pelapis lalu goreng hingga matang. Ulangi terus sampai jamur habis
Jamur krispi siap di hidangkan dengan saos tomat
SELAMAT MENCOBA YA SOBAT
Label:
Kuliner Indonesia
Statistika
STATISTIKA
Pengertian Statistika
Statistik adalah
kumpulan data yang bisa memberikan gambaran tentang suatu keadaan
Definisi Statistika
Statistika adalah ilmu yang mempelajari statistik,
yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana caranya mengumpulkan data, mengolah data,
menyajikan data, menganalisis data, membuat kesimpulan dari hasil analisis data
dan mengambil keputusan berdasarkan hasil kesimpulan.
Sudjana (2004, dalam Riduwan dan Sunarto, 2007)
mendefinisikan statistika sebagai pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara
pengumpulan fakta, pengolahan serta pembuatan keputusan yang cukup beralasan
berdasarkan fakta dan analisa yang dilakukan. Sementara statistic dipakai untuk
menyatakan kumpulan fakta, umumnya berbentuk angka yang disusun dalam tabel
atau diagram yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan.
Lebih lanjut Sudjana (2004, dalam Riduwan dan
Sunarto, 2007) menyatakan statistika adalah ilmu terdiri dari teori dan metode
yang merupakan cabang dari matematika terapan dan membicarakan tentang :
bagaimana mengumpulkan data, bagaimana meringkas data, mengolah dan menyajikan
data, bagaimana menarik kesimpulan dari hasil analisis, bagaimana menentukan
keputusan dalam batas-batas resiko tertentu berdasarkan strategi yang ada.
Singgih Santoso (2002) menyatakan, pada prinsipnya
statistic diartikan sebagai kegiatan untuk mengumpulkan data,
meringkas/menyajikan data, menganalisa data dengan metode tertentu, dan menginterpretasikan
hasil analisis tersebut.
Dalam kaitannya untuk menyelesaikan masalah,
pendekatan statistic terbagi dua yaitu pendekatan statistic dalam arti sempit
dan luas. Dalam arti sempit (statistic deskriptif), statistika yang hanya
mendeskripsikan tentang data yang dijadikan dalam bentuk tabel, diagram,
pengukuran rata-rata, simpangan baku, dan seterusnya tanpa perlu menggunakan
signifikansi atau tidak bermaksud membuat generalisasi.
Sementara dalam arti luas (statistic
inferensi/induktif) adalah alat pengumpul data, pengolah data, menarik
kesimpulan, membuat tindakan berdasarkan analisis data yang dikumpulkan dan
hasilnya dimanfaatkan / digeneralisasi untuk populasi.
Bidang keilmuan statistika adalah sekumpulan metode
untuk memperoleh dan menganalisa data dalam pengambilan suatu kesimpulan. Meski
merupakan cabang ilmu matematika, statistika memiliki perbedaan mendasar pada
logikanya. Jika matematika menggunakan logika deduktif, sementara statistic
menggunakan logika induktif.
•Sejarah
Gottfried Achenwall (1749)
menggunakan Statistik dalam bahasa Jerman untuk pertama kalinya sebagai nama
bagi kegiatan analisis data kenegaraan, dengan mengartikannya sebagai
"ilmu tentang negara (state)".
Pada awal abad ke-19 telah terjadi pergeseran arti menjadi
"ilmu mengenai pengumpulan dan klasifikasi data". Sir John Sinclair
memperkenalkan nama (Statistics) dan pengertian ini ke dalam bahasa Inggris. Jadi, statistika secara prinsip
mula-mula hanya mengurus data yang dipakai lembaga-lembaga administratif dan
pemerintahan. Pengumpulan data terus berlanjut, khususnya melalui sensus yang
dilakukan secara teratur untuk memberi informasi kependudukan yang berubah
setiap saat.
Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20
statistika mulai banyak menggunakan bidang-bidang dalam matematika, terutama peluang. Cabang statistika yang pada saat ini
sangat luas digunakan untuk mendukung metode ilmiah, statistika inferensi,
dikembangkan pada paruh kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh Ronald Fisher (peletak dasar statistika inferensi), Karl Pearson (metode regresi linear), dan William Sealey Gosset (meneliti problem
sampel berukuran kecil).
Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat dikatakan telah menyentuh semua
bidang ilmu pengetahuan, mulai dari astronomi hingga linguistika. Bidang-bidang ekonomi, biologi dan cabang-cabang terapannya, serta psikologi banyak dipengaruhi oleh statistika
dalam metodologinya. Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu gabungan
seperti ekonometrika, biometrika (atau biostatistika), dan psikometrika.
Meskipun ada pihak yang menganggap
statistika sebagai cabang dari matematika, tetapi sebagian pihak lainnya
menganggap statistika sebagai bidang yang banyak terkait dengan matematika
melihat dari sejarah dan aplikasinya. Di Indonesia, kajian statistika sebagian
besar masuk dalam fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, baik di
dalam departemen tersendiri maupun tergabung dengan matematika.
Pembagian Statistika
1.
Statistika Deskriptif
Statistika deskriptif adalah statistika yang mempelajari bagaimana caranya mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, menganalisis data
2. Statistika Induktif (Inferens)
Statistika inferens adalah statistika yang mempelajari bagaimana caranya mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, menganalisis data, membuat kesimpulan dan mengambil keputusan
Statistika deskriptif adalah statistika yang mempelajari bagaimana caranya mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, menganalisis data
2. Statistika Induktif (Inferens)
Statistika inferens adalah statistika yang mempelajari bagaimana caranya mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, menganalisis data, membuat kesimpulan dan mengambil keputusan
Kegunaan Statistika
Statistika dipelajari di berbagai bidang ilmu
karena statistika adalah sekumpulan alat analisis data yang dapat membantu
pengambil keputusan untuk mengambil keputusan berdasarkan hasil kesimpulan pada
analisis data dari data yang di kumpulkan. Selain itu juga dengan statistika
kita bisa meramalkan keadaan yang akan datang berdasakan data masa lalu.
• Populasi dan
Sampel
Definisi Populasi
Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian
Definisi Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi
Sampel yang baik adalah sampel yang representatif, yaitu sampel yang dapat mewakili populasinya. Agar representatif, maka pengambilan sampel dari populasi harus menggunakan teknik pengambilan sampel (sampling) yang benar.
Ada 2 teknik pengambilan sampel :
1. Teknik sampling berdasarkan peluang.
Teknik sampling berdasarkan peluang adalah sebuah teknik pengambilan sampel dimana setiap unit observasi dalam populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel.
Ada 3 teknik sampling berdasarkan peluang :
• Sampling Acak Sederhana
Sampling acak sederhana adalah teknik pengambilan sampel dimana sampel diambil berdasarkan tabel bilangan acak
• Sampling Klasifikasi
Sampling klasifikasi adalah sebuah teknik pengambilan sampel dimana populasi terlebih dahulu di bagi-bagi menjadi sub-sub populasi yang antar sub populasi homogen. Karena sub populasi homogen, salah satu sub populasi diambil sebagai sampel
• Sampling Stratifikasi
Sampling stratifikasi adalah sebuah teknik pengambilan sampel dimana populasi terlebih dahulu di bagi-bagi menjadi sub-sub populasi yang antar sub populasi heterogen. Karena sub populasi heterogen, pada setiap sub polulasi ada yang diambil sebagai sampel
2. Teknik sampling tidak berdasarkan peluang
Teknik sampling tidak berdasarkan peluang adalah teknik pengambilan sampel dimana setiap unit observasi dalan populasi tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel.
Ada beberapa teknik sampling tidak berdasarkan peluang, diantaranya :
• Teknik sampling convenience (seadanya)
• Teknik sampling judgment (pertimbangan)
• Karakteristik
Definisi Karakteristik
Karakteristik adalah ciri yang membedakan satu objek penelitian dengan objek penelitian yang lain.
Contoh : Jika kita mengamati pipa, maka karakteristik yang bisa kita lihat pada pipa adalah diameternya, ketebalan pipanya, warnanya dan sebagainya.
• Variabel
Definisi Variabel
Variabel adalah karakteristik yang menghasilkan pengukuran
Contoh : Diameter pipa adalah variabel karena diameter bisa menghasilkan pengukuran.
Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian
Definisi Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi
Sampel yang baik adalah sampel yang representatif, yaitu sampel yang dapat mewakili populasinya. Agar representatif, maka pengambilan sampel dari populasi harus menggunakan teknik pengambilan sampel (sampling) yang benar.
Ada 2 teknik pengambilan sampel :
1. Teknik sampling berdasarkan peluang.
Teknik sampling berdasarkan peluang adalah sebuah teknik pengambilan sampel dimana setiap unit observasi dalam populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel.
Ada 3 teknik sampling berdasarkan peluang :
• Sampling Acak Sederhana
Sampling acak sederhana adalah teknik pengambilan sampel dimana sampel diambil berdasarkan tabel bilangan acak
• Sampling Klasifikasi
Sampling klasifikasi adalah sebuah teknik pengambilan sampel dimana populasi terlebih dahulu di bagi-bagi menjadi sub-sub populasi yang antar sub populasi homogen. Karena sub populasi homogen, salah satu sub populasi diambil sebagai sampel
• Sampling Stratifikasi
Sampling stratifikasi adalah sebuah teknik pengambilan sampel dimana populasi terlebih dahulu di bagi-bagi menjadi sub-sub populasi yang antar sub populasi heterogen. Karena sub populasi heterogen, pada setiap sub polulasi ada yang diambil sebagai sampel
2. Teknik sampling tidak berdasarkan peluang
Teknik sampling tidak berdasarkan peluang adalah teknik pengambilan sampel dimana setiap unit observasi dalan populasi tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel.
Ada beberapa teknik sampling tidak berdasarkan peluang, diantaranya :
• Teknik sampling convenience (seadanya)
• Teknik sampling judgment (pertimbangan)
• Karakteristik
Definisi Karakteristik
Karakteristik adalah ciri yang membedakan satu objek penelitian dengan objek penelitian yang lain.
Contoh : Jika kita mengamati pipa, maka karakteristik yang bisa kita lihat pada pipa adalah diameternya, ketebalan pipanya, warnanya dan sebagainya.
• Variabel
Definisi Variabel
Variabel adalah karakteristik yang menghasilkan pengukuran
Contoh : Diameter pipa adalah variabel karena diameter bisa menghasilkan pengukuran.
Pembagian Variabel
Variabel dapat dibagi berdasarkan :
1. Bentuk
1. Kualitatif : 1. Dichotomous
Adalah variabel yang hasil pengukurannya bukan angka yang terdiri dari 2 katagori
Contoh : Jenis Kelamin
2. Polychotomous
Adalah variabel yang hasil pengukurannya bukan angka yang terdiri dari banyak katagori
Contoh : Pekerjaan
2. Kuantitatif :1. Diskrit
Adalah variabel yang hasil pengukurannya berbentuk angka dan merupakan bilangan diskrit
Contoh : Jumlah Barang
2. Kontinu
Adalah variabel yang hasil pengukurannya berbentuk angka dan merupakan bilangan kontinu
Contoh : Ketebalan Pipa
2. Fungsi
1. Bebas
Adalah variabel yang mempengaruhi variabel yang lain
2. Tak bebas
Adalah variabel yang di pengaruhi oleh variabel yang lain
3. Skala Pengukuran
1. Nominal
Adalah variabel yang hasil pengukurannya menghasilkan data yang nominal
Contoh : variabel Jenis Kelamin
2. Ordinal
Adalah variabel yang hasil pengukurannya menghasilkan data yang ordinal
Contoh : variabel Tingkat Pendidikan
3. Interval
Adalah variabel yang hasil pengukurannya menghasilkan data yang interval
Contoh : variabel Nilai
4. Rasio
Adalah variabel yang hasil pengukurannya menghasilkan data yang rasio
Contoh : variabel Jumlah
• Data
Definisi Data
Data adalah hasil pengukuran yang bisa memberikan gambaran suatu keadaan
Pembagian Data
1. Bentuk
1. Kualitatif : 1. Dichotomous
Adalah variabel yang hasil pengukurannya bukan angka yang terdiri dari 2 katagori
Contoh : Jenis Kelamin
2. Polychotomous
Adalah variabel yang hasil pengukurannya bukan angka yang terdiri dari banyak katagori
Contoh : Pekerjaan
2. Kuantitatif :1. Diskrit
Adalah variabel yang hasil pengukurannya berbentuk angka dan merupakan bilangan diskrit
Contoh : Jumlah Barang
2. Kontinu
Adalah variabel yang hasil pengukurannya berbentuk angka dan merupakan bilangan kontinu
Contoh : Ketebalan Pipa
2. Fungsi
1. Bebas
Adalah variabel yang mempengaruhi variabel yang lain
2. Tak bebas
Adalah variabel yang di pengaruhi oleh variabel yang lain
3. Skala Pengukuran
1. Nominal
Adalah variabel yang hasil pengukurannya menghasilkan data yang nominal
Contoh : variabel Jenis Kelamin
2. Ordinal
Adalah variabel yang hasil pengukurannya menghasilkan data yang ordinal
Contoh : variabel Tingkat Pendidikan
3. Interval
Adalah variabel yang hasil pengukurannya menghasilkan data yang interval
Contoh : variabel Nilai
4. Rasio
Adalah variabel yang hasil pengukurannya menghasilkan data yang rasio
Contoh : variabel Jumlah
• Data
Definisi Data
Data adalah hasil pengukuran yang bisa memberikan gambaran suatu keadaan
Pembagian Data
Data dapat dibagi
berdasarkan :
1. Bentuk
1. Kualitatif
Adalah data yang berbentuk bukan angka
2. Kuantitatif
Adalah data yang berbentuk angka
2. Skala Pengukuran
1. Nominal
1. Bentuk
1. Kualitatif
Adalah data yang berbentuk bukan angka
2. Kuantitatif
Adalah data yang berbentuk angka
2. Skala Pengukuran
1. Nominal
Adalah data dimana
angka hanya merupakan lambang
Contoh : pada variabel Jenis Kelamin : 1 untuk Laki-laki
2 untuk Perempuan
ket : orang yang mempunyai angka satu tidak lebih kecil dari pada orang yang memilih angka 2
2. Ordinal
Adalah data dimana angka selain sebagai lambang, juga menunjukkan urutan
Contoh : pada variabel Tingkat Pendidikan :
Contoh : pada variabel Jenis Kelamin : 1 untuk Laki-laki
2 untuk Perempuan
ket : orang yang mempunyai angka satu tidak lebih kecil dari pada orang yang memilih angka 2
2. Ordinal
Adalah data dimana angka selain sebagai lambang, juga menunjukkan urutan
Contoh : pada variabel Tingkat Pendidikan :
1.SD
2.SMP
3.SMU
4.PT
ket : orang yang mempunyai angka 1 mempunyai tingkat pendidikan yang lebih rendah dari pada orang yang mempunyai angka 2
3. Interval
Adalah data dimana angka adalah angka yang sebenarnya, tetapi tidak mutlak
Contoh : pada variabel Nilai
ket : orang yang mempunyai nilai 80 adalah dua kali lebih baik dari orang yang mempunyai nilai 40, tapi orang yang mempunyai nilai 0 belum tentu kosong
4. Rasio
Adalah data dimana angka adalah angka yang sebenarnya dan mutlak
Contoh : pada variabel jumlah : data yang dihasilkan adalah rasio
3. Jenis
1. Internal
Data internal adalah data yang diambil dari dalam tempat di lakukannya penelitian.
Contoh : Data penjualan perusahaan sendiri
2. Eksternal
Data eksternal adalah data yang diambil dari luar tempat di lakukannya penelitian.
Contoh : Data penjualan perusahaan lain untuk jenis produk yang sama dengan produk perusahaan kita
4. Sumber
1. Primer
Data primer adalah data yang di peroleh langsung dari sumbernya
Contoh : Data hasil kuesioner
2. Sekunder
Data sekunder adalah data yang di peroleh dari hasil pengumpulan orang lain
Contoh : Data yang diambil dari BPS
5. Waktu Pengumpulan
1. Data Cross-section (Acak)
Data acak adalah data yang di ambil pada satu waktu tertentu
Contoh : Jumlah produksi
2. Data Berkala
Data berkala adalah data yang di ambil pada interval waktu tertentu
Contoh : Jumlah produksi perhari selama bulan Januari 2008
2.SMP
3.SMU
4.PT
ket : orang yang mempunyai angka 1 mempunyai tingkat pendidikan yang lebih rendah dari pada orang yang mempunyai angka 2
3. Interval
Adalah data dimana angka adalah angka yang sebenarnya, tetapi tidak mutlak
Contoh : pada variabel Nilai
ket : orang yang mempunyai nilai 80 adalah dua kali lebih baik dari orang yang mempunyai nilai 40, tapi orang yang mempunyai nilai 0 belum tentu kosong
4. Rasio
Adalah data dimana angka adalah angka yang sebenarnya dan mutlak
Contoh : pada variabel jumlah : data yang dihasilkan adalah rasio
3. Jenis
1. Internal
Data internal adalah data yang diambil dari dalam tempat di lakukannya penelitian.
Contoh : Data penjualan perusahaan sendiri
2. Eksternal
Data eksternal adalah data yang diambil dari luar tempat di lakukannya penelitian.
Contoh : Data penjualan perusahaan lain untuk jenis produk yang sama dengan produk perusahaan kita
4. Sumber
1. Primer
Data primer adalah data yang di peroleh langsung dari sumbernya
Contoh : Data hasil kuesioner
2. Sekunder
Data sekunder adalah data yang di peroleh dari hasil pengumpulan orang lain
Contoh : Data yang diambil dari BPS
5. Waktu Pengumpulan
1. Data Cross-section (Acak)
Data acak adalah data yang di ambil pada satu waktu tertentu
Contoh : Jumlah produksi
2. Data Berkala
Data berkala adalah data yang di ambil pada interval waktu tertentu
Contoh : Jumlah produksi perhari selama bulan Januari 2008
Label:
Ilmu Pengetahuan
PROPOSAL BANTUAN MODAL USAHA
PROPOSAL
PERMOHONAN
BANTUAN MODAL USAHA
DI
A
J
U
K
A
N
KEPADA TYH :
BAPAK WALIKOTA
DI LHOKSEUMAWE
O
L
E
H
KELOMPOK USAHA BERSAMA
“Goreng-Gorengan”
GP. PANGGOI
KEC. MUARA DUA
KOTA
LHOKAEUMAWE
2013
KELOMPOK USAHA BERSAMA
“ GORENG-GORENGAN
DALAM
RANGKA PENINGKATAN MASYARAKAT MELALUI PEMBERDAYAAN EKONOMI PRODUKTIF
Jln.
Medan B.Aceh Gampong Panggoi Kecamata Muara Dua Lhokseumawe
Lhokseumawe, 02 April 2013
Nomor : Istimewa /P/II/2013 Kepada
Yth,
Lampiran : I (Satu) Berkas Bapak
Walikota Lhokseumawe
Perihal :
Permohonan Bantuan Penambahan Modal
Usaha Kelompok “Goreng-Gorengan” di_
Lhokseumawe
Asalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh
Dengan Hormat
Dalam rangka
menciptakan lapangan kerja dan mata pencarian masyarakat, pasca konflik si
Aceh. Diperlukan langkah kongkrit dan
efisiensi untuk menangani masalah ekonomi, termasuk menciptakan lapangan kerja beau, dan untuk
mengembalikan mata pencarian masyarakat.
Berdasarkan
hal tersebut diatas bersama ini
kami mengajukan permohonan kepada
Bapak untuk sapat membantu kami memberikan modal usaha dengan pertimbangan bahwa dengan usaha ini semoga dapat membantu, yang lainya dalam hal membuka peluang usaha.Adapun jumlah yang kami
butuhkan sebesar Rp. 15.000,- (Lima Belas Juta Rupiah), dimana dana tersebut akan kami
gunakan sebagai modal tambahan untuk menjalankan kelompok usaha bersama “ Goreng gorengan” yang kami jalankan selama ini.
Sebagai
bahan pertimbangan Bapak, bersama ini kami lampirkan bahan-bahan sebagai
berikut:
1.
Surat
Permohonan
2.
Rincian
Anggaran Biaya
3.
Foto
copy KTP
4.
Foto
lokasi Bengkel
5.
Srtuktur
Anggota Kelompok
Demikianlah
permohonan ini kami sampaikan kepada Bapak, besar harapan kami semoga terkabul
hendaknya dan kepada Allah Jualah kami kami kembalikan segala urusan, atas
perhatian dan pertimbangan Bapak kami ucapkan terimakasih.
Hormat kami
Ketua
Kelompok Usaha Bersama
“
(Marliah)
RINCIAN
ANGGARAN BIAYA
KELOMPOK USAHA BERSAMA
“GORENG-GORENGAN”
NO
|
URAIAN
|
BANYAKNYA
|
HARGA SATUAN
|
JUMLAH
|
1
|
Kompor
sumbu
|
2 unit
|
500.000
|
1.0000.000
|
2
|
Steling
|
2 unit
|
5.000.0000
|
5.000.000
|
3
|
Kuali
|
2 Unit
|
400.000
|
800.000
|
4
|
Minyak
|
100 kg
|
12.000
|
1.2000.000
|
5
|
Meja
& Kursi
|
2 set
|
500.000
|
1.000.000
|
6
|
Barang
pecah Belah
|
4 set
|
5.000.000
|
2.000.000
|
7
|
Dandang
|
2 set
|
500.000
|
1000.000
|
8
|
Pisang
|
1 Mobil
|
1.000.000
|
1.000.000
|
9
|
Tahu Tempe
|
-
|
-
|
800.000
|
10
|
Kompor
Gas dan Tabungnya
|
2 unit
|
600.000
|
1.200.000
|
|
T O T A L
|
|
|
15.000.000
|
Terbilang
: Lima Belas Juta Rupiah,-
Hormat Kami
KETUA KELOM[OK USAHA BERSAMA
“GORENG-GORENGAN”
MARLIAH
NAMA
ANGGOTA KELOMPOK USAHA BERSAMA
“
GORENG-GORENGAN”
NO
|
NAMA
|
JABATAN
|
TANDATANGAN
|
1
|
MARLIA
|
KETUA
|
1
|
2
|
JUMAINI
|
ANGGOTA
|
2
|
Hormat Kami
Ketua Kelompok Usaha
Goreng- Gorengan”
MARLIA
Mengetahui
Keuchik
Gampong Panggoi
TGK.MUHAMMAD
ILYAS
PEMERINTAH KOTA LHOKSEUMAWE
KECAMATAN MUARA DUA
GAMPONG PANGGOI
JL. MEDAN BANDA ACEH PANGGOI
SURAT KETERANGAN USAHA
NO . / /2013
Keuchik
Gampong Panggoi, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe
Dengan
ini menerangkan bahwa :
Nama
Kelompok : Goreng-Gorengan
Nama
Ketua : Marliah
Alamat
Usaha : Jln. Medan-B.
Aceh Gampong Panggoi Kecamatan Muara Dua Banda Sakti
Kota Lhokseumawe
Benar yang namanya di atas adalah penduduk Gampong Panggoi, Kecamatan Muara Dua, yang
mana menurut, sepengetahuan kami benar pula yang bersangkutan mempunyai usaha
di bidang “ Goreng-Gorengnan yang berlokasi di Gampong Panggoi.
Surat keterangan ini kami
keluarkan untuk permohonan modal usaha.
Demikianlah
durat keterangan ini diperbuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan
seperlunya.
Lhokseumawe,
22 Maret 2013
Mengetahiu : Keuchik
Gampong Panggoi
CAMAT MUARA DUA Kec.
Muara Dua Kota Lhokseumawe
UMAR,S.Sos TGK. MUHAMMAD ILYAS
Nip: 19580705 198402 1 002
SURAT KETERANGAN USAHA
NO . / /2013
Keuchik
Gampong Panngoi, Kecamatan Muara Dua,
Kota Lhokseumawe dengan ini menerangkan bahwa:
NO
|
NAMA
|
UMUR
|
PEKERJAAN
|
ALAMAT
|
1
|
MARLIAH
|
30
Tahun
|
Ibu
rumah tangga
|
Panggoi
|
2
|
JUMAINI
|
28
Tahun
|
Ibu
rumah tangga
|
Panggoi
|
Benar
yang namanya tersebut di atas adalah
penduduk Gampong Panggoi, Kecamatan Muara Dua Lhokseumawe, yang menurut
sepengetahuan kami benar pula yang
bersangkutan mempunyai usaha di bidang “ Goreng-Gorengan” yang berlokasi di
Gampong Panggoi Kota Lhokseumawe yang telah berdiri di tahun 2009.
Surat keterangan ini kami keluarkan untuk keperluan
kelengkapan administrasi dalam pengurusan permohonan bantuan modal usaha
Demikian
surat Keterangan ini di perbuat dengan sebenarnya, untuk dapat digunakan
seperlunya.
Lhokseumawe, 02 April 2013
Mengetahui :
Keuchik
Gampong Panggoi
CAMAT MUARA DUA Kec. Muara Dua Kota
Lhokseumawe
UMAR.S.Sos TGK. MUHAMMAD ILYA
Nip: 19580705 198402 1
002
Label:
makalah