Pengertian
Wisatawan
Menurut
G.A.Schmoll dalam Yoeti (1996), Wisatawan adalah individu atau kelompok
individu yang mempertimbangkan dan merencanakan daya beli yang dimilikinya
untuk perjalanan rekreasi dan berlibur, ketertarikan dan memiliki motivasi
tertentu atas perjalanan, pengalaman perjalanan, keinginan untuk menambah
wawasan, tertarik oleh pelayanan yang diberikan suatu daerah tujuan wisata yang
dapat menarik pengunjung di masa yang akan datang. Berdasarkan sifat perjalanan
dan ruang lingkup perjalanan wisatawan dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Wisatawan asing (Foreign Tourist).
Wisatawan asing adalah orang asing yang melakukan perjalanan wisata, yang datang memasuki negara lain yang bukan merupakan negara asalnya.
2. Wisatawan asing domestik (Foreign Domestic Tourist).
Wisatawan asing domestik adalah wisatawan asing yang berdiam di suatu negara yang melakukan perjalanan perjalanan wisata di wilayah negara dimana ia berdiam.
3. Wisatawan domestik (Domestic Tourist).
Wisatawan domestik adalah wisatawan dalam negeri, yaitu warga suatu negara yang melakukan perjalanan wisata dalam batas wilayah negaranya sendiri.
4. Wisatawan domestik asing (Indigenous Tourist).
Wisatawan domestik asing adalah warga suatu negara tertentu, yang karena tugasnya di luar negeri, pulang ke negara asalnya dan melakukan perjalanan wisata di wilayah negara asalnya
5. Wisatawan transit (Transit Tourist).
Wisatawan transit wisatawan dalam perjalanan wisata ke suatu negara tertentu yang terpaksa singgah di suatu negara bukan atas kemampuannya sendiri.
6. Wisatawan bisnis (Business Tourist).
Wisatawan bisnis adalah orang (baik orang asing maupun warga negara sendiri) yang melakukan perjalanan bukan dengan tujuan sebagai wisata, tetapi perjalanan wisata akan dilakukan setelah tujuan utama selesai.
1. Wisatawan asing (Foreign Tourist).
Wisatawan asing adalah orang asing yang melakukan perjalanan wisata, yang datang memasuki negara lain yang bukan merupakan negara asalnya.
2. Wisatawan asing domestik (Foreign Domestic Tourist).
Wisatawan asing domestik adalah wisatawan asing yang berdiam di suatu negara yang melakukan perjalanan perjalanan wisata di wilayah negara dimana ia berdiam.
3. Wisatawan domestik (Domestic Tourist).
Wisatawan domestik adalah wisatawan dalam negeri, yaitu warga suatu negara yang melakukan perjalanan wisata dalam batas wilayah negaranya sendiri.
4. Wisatawan domestik asing (Indigenous Tourist).
Wisatawan domestik asing adalah warga suatu negara tertentu, yang karena tugasnya di luar negeri, pulang ke negara asalnya dan melakukan perjalanan wisata di wilayah negara asalnya
5. Wisatawan transit (Transit Tourist).
Wisatawan transit wisatawan dalam perjalanan wisata ke suatu negara tertentu yang terpaksa singgah di suatu negara bukan atas kemampuannya sendiri.
6. Wisatawan bisnis (Business Tourist).
Wisatawan bisnis adalah orang (baik orang asing maupun warga negara sendiri) yang melakukan perjalanan bukan dengan tujuan sebagai wisata, tetapi perjalanan wisata akan dilakukan setelah tujuan utama selesai.
Pengertian
wisatawan asing
Foreign
Tourism atau wisatawan asing adalah orang yang melakukan perjalanan wisata yang
datang memasuki suatu negara lain yang bukan merupakan negara dimana dia
biasanya tinggal, istilah wisatawan asing saat ini populer dengan sebutan
Wisatawan Mancanegara. Domestic Foreign Tourist adalah orang asing yang
berdim atau bertempat tinggal pada suatu negara yang melakukan perjalanan
wisata di wilayah negara di mana dia tinggal. Orang tersebut bukan warga negara
dimana dia berada tetapi Warga Negara Asing (WNA) yang karena tugas dan
kedudukannya menetap dan tinggal pada suatu negara. Domestic Tourist
adalah Wisatawan Dalam Negeri (WDN) yaitu seorang warga negara yang melakukan
perjalanan negaranya, wisawan semacam ini lebih dikenal dengaan Wisatawan
Nusantara. Indigenous
Foreign
Tourist adalah warga suatu negara tertentu yang karena tugas atau jabatannya
berada di luar negeri dan pulang ke negar asalnya untuk melakukan perjalanan
wisata di wilayah negarnya sendiri. Transit Tourist adalah wisatawan yang
sedang melakukan perjalanan wisat ke suatu negara tertentu yang menumpang kapal
udara atau kapal laut ataupun kereta api yang terpaksa singgah pada suatu
pelabuhan/airport/stasiun bukan atas kemauannya sendiri.
Biasanya
ini terjadi apabila ada pergantian transportasi yang digunakan untuk meneruskan
perjalanan ke negara tujuan atau menambah penumpang atau mengisi bahan bakar
dan kemudian melanjutkan perjalanan ke tujuan semula. Waktu yang cukup lama
untuk pergantian tersebut itulah yang digunakan oleh penumpang untuk tour di
tempat yang disinggahinya. Business Tourist adalah orang yang mengadakan
perjalanan untuk tujuan lain bukan isata, tetapi perjalanan wisata itu
dilakukan setelah tujuan utamanya selesai. Jadi perjalanan wisata merupakan
perjalanan sekunder setelah tujuan primernya.
Memahami
Karakter & Budaya Wisatawan Mancanegara sangatlah penting ketika kita
bertemu dan berinteraksi dengan Native Speaker/bule saat berwisata
(hunting tourist ke Bali, Yogyakarta, Lombok atau tempat lainnya). Tidak hanya
itu, pemahaman budaya dan karakter juga bermanfaat sebagai bekal untuk Job
Interview, kerja dengan expatriat, dan sebagainya. Berikut adalah karakter dari
masing-masing mereka yang liburan ke Indonesia yang dapat dijadikan acuan pendekatan.
Nah, berikut ini saya
rangkum kembali karakter & budaya turis asing dari berbagai negara yang
kebetulan pernah kami layani menurut study tersebut :
Karakter
Turis dari Cina/Taiwan/Korea
– Pentingkan nilai dan prinsip.
– Menyukai harga murah dan tidak terlalu mementingkan fasilitas dan pelayanan.
– Banyak bicara/cerewet/ramah sekali dan perbincangan perlu ada timbal balik.
– Sembarang tindakan lebih dikedepankan.
– Menonjolkan peran dan kesan budaya cina.
– Orang cina tergolong tidak sabaran dan gampang marah bila tidak cepat bertindak.
– Lebih menyukai bahasa sendiri daripada Bahasa inggris.
– Suka bergerombol dalam satu kelompok ramai-ramai.
– Selalu berpikir ekonomis.
– Orang cina sifatnya tertutup, kecuali kepada yang sudah dikenal dan dipercaya.
– Pentingkan nilai dan prinsip.
– Menyukai harga murah dan tidak terlalu mementingkan fasilitas dan pelayanan.
– Banyak bicara/cerewet/ramah sekali dan perbincangan perlu ada timbal balik.
– Sembarang tindakan lebih dikedepankan.
– Menonjolkan peran dan kesan budaya cina.
– Orang cina tergolong tidak sabaran dan gampang marah bila tidak cepat bertindak.
– Lebih menyukai bahasa sendiri daripada Bahasa inggris.
– Suka bergerombol dalam satu kelompok ramai-ramai.
– Selalu berpikir ekonomis.
– Orang cina sifatnya tertutup, kecuali kepada yang sudah dikenal dan dipercaya.
Karakter
Wisatawan Perancis
– Tertarik pada kebudayaan tradisional, pranata sosial, tarian drama, musik, seni, upacara adat dan keagamaan serta nuansa pedesaan.
– Tertarik belajar dan berkunjung ke atraksi wisata yang spesifik khususnya tempat-tempat arkeologi, candi-candi kuno dan tempat-tempat yang dikomersilkan.
– Suka mencoba pengalaman dan aktivitas baru serat cenderung berpetualang.
– Suka belanja kerajinan tangan dan barang-barang antik.
– Tidak mau tergesa-gesa atau ceroboh,selalu berpikir panjang, dan teliti.
– Bersahabat, disiplin, memiliki tingkah laku yang baik, sopan dan patuh pada peraturan tetapi mudah kecewa apabila tidak menyukai sesuatu.
– Suka berbicara dengan bahasa Perancis walaupun dapat berbahasa inggris.
– Cenderung berpakaian sesuai dengan situasinya, bisa rapi sekali/modis, berparfum dan juga terkadang cara berpakaian sangat ekstrim saat dipantai.
– Sangat romantis, kalem, walaupun tradisional tetapi intelektualnya kuat.
– Saat makan ingin menikmati dengan berlama-lama dalam suasana romantis.
– Tertarik pada kebudayaan tradisional, pranata sosial, tarian drama, musik, seni, upacara adat dan keagamaan serta nuansa pedesaan.
– Tertarik belajar dan berkunjung ke atraksi wisata yang spesifik khususnya tempat-tempat arkeologi, candi-candi kuno dan tempat-tempat yang dikomersilkan.
– Suka mencoba pengalaman dan aktivitas baru serat cenderung berpetualang.
– Suka belanja kerajinan tangan dan barang-barang antik.
– Tidak mau tergesa-gesa atau ceroboh,selalu berpikir panjang, dan teliti.
– Bersahabat, disiplin, memiliki tingkah laku yang baik, sopan dan patuh pada peraturan tetapi mudah kecewa apabila tidak menyukai sesuatu.
– Suka berbicara dengan bahasa Perancis walaupun dapat berbahasa inggris.
– Cenderung berpakaian sesuai dengan situasinya, bisa rapi sekali/modis, berparfum dan juga terkadang cara berpakaian sangat ekstrim saat dipantai.
– Sangat romantis, kalem, walaupun tradisional tetapi intelektualnya kuat.
– Saat makan ingin menikmati dengan berlama-lama dalam suasana romantis.
Karakter
Turis dari Jerman
– Sopan, terbuka, memiliki tingkah laku yang baik, mengomentari langsung setiap pengalaman mereka.
– Suka belanja souvenir dari batu dan kayu.
– Toleransi pada fasilitas dan pelayanan yang berbeda.
– Keingintahuannya tinggi terhadap sesuatu, bahkan sampai mendetail.
– Suka daerah yang apa adanya, murni dan ingin mengetahui atraksi hingga tuntas.
-Tertarik pada kebudayaan tradisional,upacara keagamaan, tarian,tempat sejarah,pemandangan yang indah dan suka membandingkan kebudayaan tradisional satu dengan yang lainnya.
– Menyukai perjalanan sesama bangsanya, terkadang kurang bisa bergabung dengan bangsa lain.
– Disiplin, teliti, mempunyai organisasi yang baik, komitmen, dan intelek.
– Sopan, terbuka, memiliki tingkah laku yang baik, mengomentari langsung setiap pengalaman mereka.
– Suka belanja souvenir dari batu dan kayu.
– Toleransi pada fasilitas dan pelayanan yang berbeda.
– Keingintahuannya tinggi terhadap sesuatu, bahkan sampai mendetail.
– Suka daerah yang apa adanya, murni dan ingin mengetahui atraksi hingga tuntas.
-Tertarik pada kebudayaan tradisional,upacara keagamaan, tarian,tempat sejarah,pemandangan yang indah dan suka membandingkan kebudayaan tradisional satu dengan yang lainnya.
– Menyukai perjalanan sesama bangsanya, terkadang kurang bisa bergabung dengan bangsa lain.
– Disiplin, teliti, mempunyai organisasi yang baik, komitmen, dan intelek.
Karakter wisatawan asal Inggris
– Disiplin, egois, menjaga prestigious atau citra, secara psikologis melayani orang dengan bersahabat tetapi juga mempunyai kepribadian ingin dilayani dengan baik.
– Teliti dalam pengeluaran uang, rapi dan komitmennya tinggi.
– Individualistis dan mandiri, tidak menyukai perjalanan berkelompok atau grup,lebih menyukai perjalanan sendiri.
-Hangat, Sopan, mempunyai tingkah laku yang baik dan menjaga hubungan persahabatan.
– Kurang terbuka seperti orang eropa lainnya dan mempunyai kepribadian yang kuat.
– Tertarik budaya tradisional dan karakteristiknya menyukai pantai serta alam yang indah.
– Tidak suka privasinya diganggu.
– Disiplin, egois, menjaga prestigious atau citra, secara psikologis melayani orang dengan bersahabat tetapi juga mempunyai kepribadian ingin dilayani dengan baik.
– Teliti dalam pengeluaran uang, rapi dan komitmennya tinggi.
– Individualistis dan mandiri, tidak menyukai perjalanan berkelompok atau grup,lebih menyukai perjalanan sendiri.
-Hangat, Sopan, mempunyai tingkah laku yang baik dan menjaga hubungan persahabatan.
– Kurang terbuka seperti orang eropa lainnya dan mempunyai kepribadian yang kuat.
– Tertarik budaya tradisional dan karakteristiknya menyukai pantai serta alam yang indah.
– Tidak suka privasinya diganggu.
Karakter
pelancong asal Belanda
– Perhatian sekali terhadap kesehatan dan sanitasi, khususnya makanan dan minuman.
– Hubungan sejarah yang kuat, suka mengunjungi tempat-tempat bernostalgia seperti keluarga yang dahulu tinggal dan bekerja di perkebunan ataupun makam nenek moyangnya. Semua ini informasinya didapat dari sejarah yang dia pelajari dari skolahnya.
– Suka informasi yang spesifik dan akurat, tapi kecewa apabila informasi tersebut tidak benar.
– Disiplin, taat peraturan, bersahabat, suka humor tetapi tidak selalu terbuka, terus terang dalam memberikan komentar dan reaksi.
– Sangat tertarik dengan bentuk-bentuk kebudayaan dan pemandangan alam yang indah serta perkembangan-perkembangan yang terjadi.
– Suka melihat bangunan-bangunan bersejarah tentang masa lalu Belanda di Indonesia.
– Perhatian sekali terhadap kesehatan dan sanitasi, khususnya makanan dan minuman.
– Hubungan sejarah yang kuat, suka mengunjungi tempat-tempat bernostalgia seperti keluarga yang dahulu tinggal dan bekerja di perkebunan ataupun makam nenek moyangnya. Semua ini informasinya didapat dari sejarah yang dia pelajari dari skolahnya.
– Suka informasi yang spesifik dan akurat, tapi kecewa apabila informasi tersebut tidak benar.
– Disiplin, taat peraturan, bersahabat, suka humor tetapi tidak selalu terbuka, terus terang dalam memberikan komentar dan reaksi.
– Sangat tertarik dengan bentuk-bentuk kebudayaan dan pemandangan alam yang indah serta perkembangan-perkembangan yang terjadi.
– Suka melihat bangunan-bangunan bersejarah tentang masa lalu Belanda di Indonesia.
Karakter
turis Amerika
– Menyukai fasilitas dan pelayanan standar kualitas tinggi
– Menyukai aspek kebudayaan tradisional seperti tarian, upacara adat dan upacara keagamaan
– Menyukai pemandangan alam yang indah, termasuk pantai dan tertarik dengan bentuk perkembangan yang terjadi
– Tidak menyukai perjalanan kaki jauh suka perjalanan dekat dan berpindah-pindah
– Bersahabat, sopan, bertingkah laku baik, sedikit formal, jujur, terbuka langsung dalam mengekspresikan pendapat dan reaksi tentang apa saja tanpa memandang perbedaan status
– Suka pengalaman baru, bentuk informasi terbaru dan akurat, bersahabat, toleran, mudah beradaptasi, humoris, terbuka sedikit kasar, serta suka bersosialisasi dengan penduduk setempat walaupun terkadang juga banyak yang egois maupun individualistis
– Menerima dan menyukai fasilitas dan pelayanan yang sederhana, murah meriah, seadanya dan sering pindah-pindah dengan melakukan perjalanan sendiri
– Menyukai kebudayaan desa dan aktivitas pantai yang tradisional serta aktivitas dunia malam seperti diskotik
– Menyukai fasilitas dan pelayanan standar kualitas tinggi
– Menyukai aspek kebudayaan tradisional seperti tarian, upacara adat dan upacara keagamaan
– Menyukai pemandangan alam yang indah, termasuk pantai dan tertarik dengan bentuk perkembangan yang terjadi
– Tidak menyukai perjalanan kaki jauh suka perjalanan dekat dan berpindah-pindah
– Bersahabat, sopan, bertingkah laku baik, sedikit formal, jujur, terbuka langsung dalam mengekspresikan pendapat dan reaksi tentang apa saja tanpa memandang perbedaan status
– Suka pengalaman baru, bentuk informasi terbaru dan akurat, bersahabat, toleran, mudah beradaptasi, humoris, terbuka sedikit kasar, serta suka bersosialisasi dengan penduduk setempat walaupun terkadang juga banyak yang egois maupun individualistis
– Menerima dan menyukai fasilitas dan pelayanan yang sederhana, murah meriah, seadanya dan sering pindah-pindah dengan melakukan perjalanan sendiri
– Menyukai kebudayaan desa dan aktivitas pantai yang tradisional serta aktivitas dunia malam seperti diskotik
Karakter
wisatawan asal Australia
– Terbuka, arogan, egois, dan terkadang sulit ditangani tetapi terkadang mereka juga bersahabat
– Tidak terlalu suka dengan banyak aturan (lebih menyukai kebebasan)
– Menyukai harga murah meriah dan tidak terlalu mementingkan kemewahan fasilitas dan pelayanan
– Ceroboh dan sembarang tindakan lebih dikedepankan dan cara berpakaian terkadang sangat ekstrim
– Menyukai pantai dan kebudayaan tradisional
-Menyukai perjalanan secara individu (backpacker) dan kurang menyukai berkelompok
– Pemuda Australia sangat menyukai kehidupan malam seperti club.
– Terbuka, arogan, egois, dan terkadang sulit ditangani tetapi terkadang mereka juga bersahabat
– Tidak terlalu suka dengan banyak aturan (lebih menyukai kebebasan)
– Menyukai harga murah meriah dan tidak terlalu mementingkan kemewahan fasilitas dan pelayanan
– Ceroboh dan sembarang tindakan lebih dikedepankan dan cara berpakaian terkadang sangat ekstrim
– Menyukai pantai dan kebudayaan tradisional
-Menyukai perjalanan secara individu (backpacker) dan kurang menyukai berkelompok
– Pemuda Australia sangat menyukai kehidupan malam seperti club.
Karakter
turis Jepang
– Melakukan perjalanan kelompok dan sangat takut kalau lepas dari grupnya.
– Disiplin, komitment terhadap janji dan jadwal, orang Jepang tertutup dia tidak mudah percaya dengan orang yang belum dia pahami, bila sekali saja tidak dapat kepercayaan maka susah untuk percaya lagi.
– Menyukai masakan Jepang dan Eropa.
– Suka belanja kerajinan tangan, barang tradisional.
– Tertarik pada sesuatu yang unik dan suka difoto serta suka kehidupan malam.
– Suka fasilitas dan pelayanan standar tinggi yang ditangani langsung oleh orang-orang Jepang sendiri, atau paling tidak ada karyawan yang mau menggunakan bahasa Jepang.
– Tidak pernah langsung mengemukakan kekecewaan atau kemarahan selalu mengikuti saja, namun kekecawaan dilampiaskan lewat tulisan setelah kembali ke negaranya.
– Melakukan perjalanan kelompok dan sangat takut kalau lepas dari grupnya.
– Disiplin, komitment terhadap janji dan jadwal, orang Jepang tertutup dia tidak mudah percaya dengan orang yang belum dia pahami, bila sekali saja tidak dapat kepercayaan maka susah untuk percaya lagi.
– Menyukai masakan Jepang dan Eropa.
– Suka belanja kerajinan tangan, barang tradisional.
– Tertarik pada sesuatu yang unik dan suka difoto serta suka kehidupan malam.
– Suka fasilitas dan pelayanan standar tinggi yang ditangani langsung oleh orang-orang Jepang sendiri, atau paling tidak ada karyawan yang mau menggunakan bahasa Jepang.
– Tidak pernah langsung mengemukakan kekecewaan atau kemarahan selalu mengikuti saja, namun kekecawaan dilampiaskan lewat tulisan setelah kembali ke negaranya.
Karakter
pelancong dari Singapura
– Karakter orang Singapura seperti karakter orang Cina modern.
– Disiplin, walaupun orangnya kecil tetapi tegas dan berkomitment tinggi.
– Suka judi, club, dan suka belanja.
– Menyukai fasilitas dan pelayanan sederhana, sangat tertarik dengan atraksi alam, dan keunikan modernisasi.
– Karakter orang Singapura seperti karakter orang Cina modern.
– Disiplin, walaupun orangnya kecil tetapi tegas dan berkomitment tinggi.
– Suka judi, club, dan suka belanja.
– Menyukai fasilitas dan pelayanan sederhana, sangat tertarik dengan atraksi alam, dan keunikan modernisasi.
Karakter
wisatawan asal Malaysia
– Daya belinya termasuk rendah dan tidak terlalu tertarik untuk belanja.
– Mudah ditangani dalam perjalanan, tetapi harus disiplin, lebih banyak persamaanya dengan orang Indonesia sesama Melayu dan kedekatan kesamaan agamanya.
– Fasilitas dan akomodasi cukup sederhana, makanan padang termasuk favoritnya.
– Sangat tertarik akan keindahan alam, termasuk pantai.
– Daya belinya termasuk rendah dan tidak terlalu tertarik untuk belanja.
– Mudah ditangani dalam perjalanan, tetapi harus disiplin, lebih banyak persamaanya dengan orang Indonesia sesama Melayu dan kedekatan kesamaan agamanya.
– Fasilitas dan akomodasi cukup sederhana, makanan padang termasuk favoritnya.
– Sangat tertarik akan keindahan alam, termasuk pantai.
Itulah sekilas gambaran
mengenai karakter dan budaya wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia.
Dengan pemahaman yang baik terhadap calon kline kita tentu dituntut untuk terus
dapat meningkatkan layanan dan kepuasan mereka. Apalagi jumlah kunjungan
wisatawan asing dalam beberapa tahun terakhir cukup mengembirakan.
Bagaimapun juga upaya
untuk mendatangkan sebanyak mungkin para pelancong dari berbagai negara ke
Indonesia harus dibarengi dengan peningkatan kualitas layanan dan
insfrastruktur yang memadai. Hal ini sangat diperlukan karena kita semua tentu
berharap sekali berkunjung mereka akan rindu untuk kembali lagi.
Artikel Terkait
Posting Komentar